Selasa, 10 Agustus 2010

7 Kesalahan Pengantin Baru.

Sebelumnya ane gk bermaksud nakutin agan2 yg mw nikah...cm mw share aj koq gan



Pengantin baru adalah masa-masa indah yang bisa dialami siapa pun, tidak mengenal usia. Tapi Anda jangan berpikir Anda tahu semuanya? Jangan buru-buru merasa yakin. Jangan biarkan kesalahan-kesalahan yang umum terjadi dalam rumah tangga merusak impian berumah tangga yang indah.

Kesalahan 1

Jangan pernah berutang. Memang kedengarannya kurang "romantis", membahas masalah uang sebelum perkimpoian tejadi. Namun kenyataannya, pada tahun-tahun pertama perkimpoian akan banyak keperluan yang Anda butuhkan. Salah satu contoh, membeli rumah. Uang adalah masalah penting dalam rumah tangga. Jadi, bicarakanlah masalah yang peka ini sedini mungkin.

Tiga alasan mengapa hal ini perlu:
1. Masalah keuangan yang tidak terselesaikan dapat menimbulkan duri dalam rumah tangga.
2. Utang yang menumpuk.
3. Anda tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah utang-piutang Anda.

Yang harus dilakukan:
* Selesaikan masalah utang pesta perkimpoian Anda secepatnya. Kalau tidak, ini akan merupakan awal dari utang berikutnya.
* Demi kebaikan berdua, perlu adanya keterbukaan mengenai masing-masing utang yang dimiliki. Ingat, Anda akan segera menikah!
* Buat rencana keuangan yang matang untuk masa depan Anda berdua.

Kesalahan 2

Anda melupakan teman-teman.Tiga alasan mengapa Anda tidak mempedulikan mereka:
1. Anda memiliki pasangan – seseorang yang selalu ada pada saat Anda memerlukan seseorang.
2. Tidak seorang pun di antara teman-teman anda yang mengerti masalah perkimpoian.
3. Mengisi waktu dengan pasangan lebih mudah dibanding dengan teman-teman.

Yang harus dilakukan:
* Jelaskan pada teman-teman Anda sedini mungkin bahwa mereka adalah bagian dari kehidupan Anda. Undang teman ke rumah atau jalan-jalan dengan mereka (tidak selalu harus dengan pasangan Anda), sempatkan waktu untuk bersosialisasi walaupun jadwal Anda padat.

Kesalahan 3

Jarang melakukan hubungan intim. Seks merupakan salah satu dasar untuk terciptanya perkimpoian yang bahagia.

Tiga alasan mengapa Anda tidak melakukannya:
1. Terlalu sibuk.
2. Anda merasa tidak percaya diri
3. Anda merasa tidak perlu.

Yang harus dilakukan:
* Lakukan hubungan intim, walau Anda sedang tidak ingin. Bila dibiasakan, Anda akan terbiasa dan menikmatinya. Jadwalkan kapan Anda berdua akan berintim-intim.
* Berbicaralah mengenai masalah seks yang Aanda rasakan. Atasi masalahnya sekarang juga dan bicarakan dalam suasana yang nyaman.
* Ciptakan suasana romantis. Coba untuk lebih seksi dan menggoda (kirim e-mail di siang hari dengan kata-kata yang romantis)

Kesalahan 4

Tidak merawat diri Karena merasa sudah mendapatkan si dia, Anda merasa tidak perlu menjaga penampilan.

Tiga alasan mengapa hal ini terjadi:
1. Anda tidak termotivasi.
2. Anda sibuk dengan segala urusan rumah tangga seperti memasak dan beres-beres rumah.
3. Saking sibuknya, Anda tidak sempat memperhatikan apa yang Anda makan atau Anda merasa tidak perlu berolahraga.

Yang harus dilakukan:
* Buat jadwal untuk berolahraga. Kalau bisa, bersama-sama. Dan tahukah Anda, kegiatan apa yang membakar kalori terbanyak? Seks!
* Mungkin Anda perlu membeli baju yang agak seksi sehingga memotivasi Anda untuk menjaga penampilan.
* Saling mendukung dan memotivasi. Puji pasangan bila mereka sudah berusaha. Jangan mengritik.

Kesalahan 5

Tidak peduli pada mertua Hasil penelitian membuktikan, banyak pasangan mempunyai masalah dengan mertuanya. Percayalah, hal ini akan bertambah parah dengan kehadiran bayi atau masalah-masalah lain yang dapat timbul dalam rumah tangga.

Tiga alasan mengapa hubungan tersebut harus diperbaiki:
1. Ini merupakan masa transisi bagi orang tua untuk melepas anak mereka hidup berumah tangga.
2. Hal ini juga merupakan masa transisi bagi Anda. Mungkin orang tua Anda sedih, jadi sebaiknya jangan perburuk keadaan.
3. Memang tidak mudah tapi Anda harus menyadari, Anda tidak hanya hidup berdua dengan pasangan. Anda harus bisa bertoleransi.

Yang harus dilakukan:
* Buat batasan yang jelas (misalnya jadwalkan hari libur) untuk menghindari kemungkinan buruk (misalnya, mengapa Anda tidak bisa hadir pada acara HUT mertua)
* Hindari membicarakan kejelekan masing-masing keluarga. Walaupun pasangan Anda mengeluh mengenai keluarganya, tidak perlu memberi komentar yang tidak baik. Jadilah pendengar yang baik.
* Dukung perasaan pasangan Anda.

Kesalahan 6

Bertengkar dengan cara yang tidak adil. Perselisihan susah dihindari. Selesaikan dengan cara yang baik dan usahakan sebelum tidur masalah sudah bisa diatasi.

Tiga alasan mengapa hal ini bisa terjadi:
1. Pasangan mempercayakan kartu kreditnya pada Anda dan pada waktu bertengkar, Anda belanja sesukanya dengan mengguinakan kartu kredit tersebut.
2. Anda gampang meledak dan karena tahu bagaimana cara menenangkan pasangan Anda, Anda memakai cara ini.
3. Anda tidak terlalu khawatir membuat dia marah karena berpikir, toh, masih ada hari esok untuk memperbaiki.

Yang harus dilakukan:
* Diskusi. Tapi dengan menyadari dan memilah masalah mana yang harus dibahas dan yang mana yang tidak perlu, tanpa rasa dendam.
* Bila anda betul-betul sedang naik pitam, sebaiknya pergi walaupun hanya untuk sebentar. Perlu untuk menenangkan diri Anda. Bila sedang marah, biasanya kita mengucapkan kata-kata yang kita sesali sesudah mengucapkannya.
* Harus berusaha memperbaiki. Minta maaf dan nikmati hubungan intim berduaan.

Kesalahan 7

Merasa terobsesi dengan langkah berikutnya: bayi. Pengantin baru merasa keberadaan sang bayi akan membuat gerakan mereka terbatas sehingga tidak dapat menikmati hidup.

Tiga alasan mengapa hal ini terjadi:
1. Orang-orang di sekeliling Anda (teman-teman, tetangga, sepupu) sudah hamil.
2. Membayangkan bayi menangis tengah malam karena haus atau karena mengompol.
3. Anda sudah mengencangkan ikat pinggang, membeli rumah. Berarti sekarang Anda harus menyusun kembali anggaran belanja anda.

Yang harus dilakukan:
* Pusatkan perhatian pada hubungan Anda berdua. Nikmati ke-berdua-an itu. Nikmati saat-saat di mana Anda belum perlu bangun jam 04.00 untuk mengganti popok atau menyusui.
* Bangun fondasi. Pikirkan kapan waktu yang tepat dan segera buat rencana. Bila waktunya sudah terbayang di dalam pikiran Anda, walaupun masih lama, mungkin Anda tidak akan terlalu terobsesi.




Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4473181

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review