Para ilmuwan secara mengejutkan menemukan adanya gejala tsunami di permukaan matahari. Tentu saja tsunami dalam bentuk lidah api yang saling kejar-kejaran.... :D
"Merupakan suatu kejutan bagi kami ketika melihat gelombang-gelombang api ini menyebar" demikian kata joseph gurman, seorang analis matahari dari NASA.
Gelombang yang tersusun dari plasma api itu, terlihat di dasar korona, ribuan kilometer diatas permukaaan matahari. Mereka naik dengan sangat cepat dari titik awal dan kemudian menyebar dalam formasi melingkar ke seluruh penjuru sepanjang jutaan kilometer disekitar sumber.
Para ilmuwan yang menggunakan STEREO (Solar Terresterial Relations Observatory) mengkonfirmasikan bahwa gelombang matahari ini terlihat sejak februari 2009 ketika adanya bintik matahari, yang mengirimkan partikel gas ke tata surya dan tsunami setinggi 100.000 kilometer yang menjelajahi permukaan matahari dengan kecepatan 900.000 Km/jam.
Apakah gelombang ini mempengaruhi iklim di bumi? belum ada konfirmasi lebih lanjut dari NASA. Pastinya, aktivitas matahari semakin meningkat saja beberapa tahun belakangan ini.
Gelombang yang tersusun dari plasma api itu, terlihat di dasar korona, ribuan kilometer diatas permukaaan matahari. Mereka naik dengan sangat cepat dari titik awal dan kemudian menyebar dalam formasi melingkar ke seluruh penjuru sepanjang jutaan kilometer disekitar sumber.
Para ilmuwan yang menggunakan STEREO (Solar Terresterial Relations Observatory) mengkonfirmasikan bahwa gelombang matahari ini terlihat sejak februari 2009 ketika adanya bintik matahari, yang mengirimkan partikel gas ke tata surya dan tsunami setinggi 100.000 kilometer yang menjelajahi permukaan matahari dengan kecepatan 900.000 Km/jam.
Apakah gelombang ini mempengaruhi iklim di bumi? belum ada konfirmasi lebih lanjut dari NASA. Pastinya, aktivitas matahari semakin meningkat saja beberapa tahun belakangan ini.
0 komentar:
Posting Komentar